MEMPELAJARI AKIDAH DARI JENDELA ILMU TAFSIR

Berapa ramai yang semakin memahami ayat-ayat Allah, namun tidak pula semakin mengenali Allah سبحانه وتعالى itu sendiri.

Terima kasih ustaz Adzam Rasdi atas “hadiah” artikel 24 halaman ini.

Dibahaskan kepentingan memahami nama-nama Allah dalam lingkaran konteks khusus ayat yang memaparkan nama-nama Allah yang indah itu.

Bahkan penulis, Dr Jamal Asthiri menegaskan kepentingan memahami nama-nama Allah dengan pengetahuan mengenai maqasid atau matlamat umum surah itu sendiri, menggunakan ilmu yang masa kini menggelarnya sebagai الوحدة التناسقية.

Dibariskan para ulama tafsir yang memberikan perhatian mengenai kesesuaian nama-nama Allah SWT sebagai penghujung dan penyempurna mesej sesuatu ayat seperti al-Imam al-Thabari (wafat 310 H), al-Nasafi (wafat 701 H), Ibnu Kathir (wafat 774 H), Abu al-Su’ud (wafat 982 H), al-Saadi (wafat 1376 H), Ibnu Asyur (wafat 1973 M).

Didatangkan pula contoh kerapnya nama Allah العليم dalam surah al-Baqarah yang penuh dengan hukum-hukum syariat, nama Allah الرحمن الحيم pada permulaan surah Fussilat dan العزيز الحكيم pada permulaan surah al-Hadid.

Kesempurnaan ayat Allah bukanlah sekadar pada tercapainya faham kita mengenai makna satu-satu ayat, bahkan menikmati kesempurnaan penutup ayat yang diakhiri dengan nama-nama Allah itu sendiri.

Mempelajari aqidah dan mengenali Pencipta dari jendela ilmu tafsir, menawarkan keindahan yang tersendiri kepada melakukan tadabbur.

Wallahu a’lam

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑

Design a site like this with WordPress.com
Get started