
“Saya berhenti di hadapan peristiwa turunnya wahyu. Saya membaca kitab-kitab sirah dan kitab-kitab tafsir. Saya merenung panjang dan tidak boleh berhenti memikirkannya.
Peristiwa ini terlalu besar iaitulah Yang Maha Berkuasa, Maha Agung, Maha Perkasa, Maha Mulia telah mengarahkan perhatian kepada makhluk yang bernama manusia di satu zarah kecil di alam semesta, bumi.
Dia berkehendak menurunkan semula kalam dan kalimat-Nya selari dengan qadar manusia yang sudah dalam pengetahuan-Nya.
Turunlah wahyu yang pertama, maka manusia yang bersama menyaksikannya sedang merasakan dekatnya pengawasan Allah Penguasa alam semesta.
Selama 23 tahun, ia adalah masa yang menakjubkan. Berlangsungnya hubungan langsung antara manusia di bumi dan alam tertinggi.
Masa yang terlalu indah, dari awal hingga akhir, yang tidak dapat dibayangkan hakikat kemanisannya kecuali orang-orang yang hidup pada zaman itu.
Satu persatu firman Tuhan jatuh mencurah-curah membasahi hati manusia dengan jarak perjalanan yang terlalu jauh yang tiada ukuran dari bumi boleh melakukannya.
Garis sejarah telah mengalami perubahan yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan sesudahnya. Ingatlah detik agung kelahiran baru kemanusiaan yang tidak pernah terjadi kecuali hanya sekali sahaja sepanjang masa.”
Fi Zhilal al-Qur’an, Al-Allamah Syed Qutb r.h.
Leave a comment